Materi Kelas IV Penyesuaian Makhluk Hidup dengan Lingkungannya
PENYESUAIAN DIRI
MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGANNYA
Salah satu ciri makhluk hidup adalah
mempunyai kemampuan diri untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya
1. Kemampuan makhluk hidup menyesuaikan
diri terhadap lingkungannya disebut adaptasi.
2.
Adaptasi berfungsi untuk
mempertahankan kelestarian hidupnya.
1.
Mempermudah mencari makanan.
2.
Melindungi diri dari musuh.
3.
Mempertahankan diri dari pengaruh
perubahan lngkungan, misalnya seperti perubahan cuaca.
1.
Adaptasi tingkah laku
·
Lumba – lumba muncul ke permukaan air secara untuk menghirup oksigen di
udara yang digunakannya untuk bernapas. Hal ini disebabkan karena lumba-lumba
tidak bernapas dengan insang, melainkan dengan paru-paru.
·
Bunglon mengubah warna tubuhnya sesuai dengan tempat ia berada
(kamuflase) agar dapat melindungi diri dari musuh.
·
Walang sangit mengeluarkan bau yang menyengat untuk menghindardari musuh.
·
Cumi-cumi
mengeluarkan tinta hitam untuk
menghindar dari musuh.
2.
Adaptasi Bentuk
Tubuh
·
Jerapah memiliki leher yang panjang yang digunakan untuk mengambil
makanan di pohon yang tinggi.
·
Burung memiliki bentuk kaki yang berbeda – beda sesuai dengan
makanan dan tempat hidupnya.
·
Kaki perenang berfungsi untuk memudahkan burung yang hidup di air untuk
berenang. Contoh: bebek dan angsa.
·
Kaki pengais digunakan untuk mengais permukaan tanah untuk mencari
makan. Contoh: ayam
·
Kaki pencengkram digunakan untuk mencengkram mangsa. Contoh: kaki burung
elang dan burung hantu.
·
Kaki pemanjat berfungsi untuk memanjat batang pohon. Contoh: kaki burung
pelatuk.
Burung juga memiliki bentuk paruh yang beraggam yang
disesuaikan dengan makanannya, seperti:
·
Paruh penghisap
madu: paruh ini berbentuk panjang, kecil
dan runcing. Paruh berfungsi untuk menghisap nektar yang berada di bagian dasar
bunga. Contoh: paruh burung kolibri.
·
Paruh pemakan
biji: paruh ini berbentuk pendek, tajam
dna kuat. Paruh berfungsi untuk memecah kulit biji-bijian sebagai makanannya.
contoh paruh burung pipit.
·
Paruh pemakan
daging: paruh berbentuk besar, melengkung,
runcing dan kuat. Paruh ini berfungsi untuk mencekram dan merobek daging
mangsa.
·
Paruh pemakan
ikan: paruh berbentuk pajang, besar dan
berkantong. Paruh ini berfungsi untuk memudahkan burung untuk menangkap ikan di
dalam air.
·
Paruh pemakan
serangga: paruh ini berbentuk runcing, keras
dan panjang dan berfungsi untuk membuat lubang dan mencari serangga di batang
pohon.
Serangga juga memiliki bentuk mulut yang
berbeda – beda yang disesuaikan dengan jenis makanannya.
·
Mulut penghisap. Bentuknya speerti belalai yang dapat digulung dna
dijulurkan. Contoh: kupu-kupu
·
Mulut penusuk
dan penghisap. Bentuknya panjang dan tajam yang
digunakan untuk menembus kulit mangsanya. Contoh: nyamuk.
·
Mulut penjilat. Memiliki lidah yang panjang yang digunakan untuk menjilat
makanan yang berupa nektar. Contoh: lebah.
·
Mulut penyerap. Terdapat alat penyerap yang seperti spons di bagian
mulutnya. Fungsinya adalah untuk menyerap makanan terutama yang berbentuk cair.
Contoh: lalat.
B.
Adaptasi Tumbuhan
Adaptasi
yang dilakukan oleh tumbuhan berbeda – beda tergantung tujuan dan lingkungan
tempat tinggalnya. Berikut adalah beberapa contoh adaptasi pada tumbuhan.
·
Teratai
ü Teratai memiliki tangkai daun yang berongga yang berfungsi
untuk menyalurkan udara ke bagian akar.
ü Selain itu, batang berongga ini juga membuat tanaman teratai
mudah mengpung di atas air.
ü Daun tanaman teratai berukuran lebar dan tipis. Tujuannya
adalah untuk mempercepat penguapan karena tumbuhan ini tinggal di dalam air.
·
Jati
Tanaman jati akan menggugurkan daunnya pada musim kemarau
untuk mengurangi terjadinya penguapan. Hal ini dilakukan karena sumber air pada
musim kemarau snagat sedikit, sehingga tanaman ini harus menghemat persediaan
air yang ada di dalam tubuhnya yaitu dnegan cara menggugurkan daun.
·
Bakau
ü Memiliki akar tunjang yaitu akar yang tumbuh di bagian
batang sebelah atas dan menancap masuk ke dalam tanah. Fungsi akar tunjang ini
adalah untuk menyokong dan mempertahankan tumbuhan agar tidak terbawa gelombang
laut.
ü Memiliki kelenjar di bagian bawah daun yang berfungsi untuk mengeluarkan kelebihan garam.
·
Kaktus
ü Daun kaktus bermodifikasi menjadi berukruan kecil dan seperti
duri dengan tujuan untuk mengurangi penguapan
ü Daun kaktus bermodifikasi menjadi berukruan kecil dan
seperti duri dengan tujuan untuk mengurangi penguapan.
ü Daun kaktus bermodifikasi menjadi berukruan kecil dan
seperti duri dengan tujuan untuk mengurangi penguapan
ü Batang kaktus menebal dan berisi cadangan air.
Komentar
Posting Komentar